Bahasagerak pelanggan. Kinesik. Kinesik adalah suatu pesan yang menggunakan gerak tubuh, gerakan anggota tubuh, ekspressi wajah, gerakan mata, ukuran badan, berat badan, dan penampilan sosok diri secara umum. Gerakan mata, Penjual dapat menangkap sikap dan perasaan calon pembeli dari gerakan matanya, misal kontak mata langsung menunjukkan Bahkankonsumen sangat aktif ingin menggunakan produk yang akan dibeli dan memuji setiap detail produk yang kita berikan, konsumen juga akan banyak tanya tentang bisnis yang kita jalankan, kondisi ini menjadi tanda bahwa konsumen sudah mulai nyaman dengan apa yang kita sajikan. Memang, memahami perilaku konsumen atau bahasa tubuh konsumen Setidaknyaterdapat dua kegunaan atau manfaat dari mempelajari bahasa tubuh, antara lain yaitu: 1) Memperbaiki bahasa tubuh kita selaku Penjual, agar lebih persuasif. 2) Dapat mengamati bahasa tubuh calon customer untuk bisa "membaca" pikirannya. Berdasarkan dari hasil penelitian Ernest Kretschmer, perilaku pelanggan sangat dipengaruhi oleh Bahasatubuh adalah komunikasi non verbal yang berhubungan dengan ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang dapat mengekspresikan apa yang sebenarnya ada dipikiran seseorang. Dilansir dari sebuah penelitian menunjukkan bahwa dalam berkomunikasi, hanya 7% yang didasarkan pada kata-kata, 38% intonasi atau nada berbicara, dan 55% berasal IDENTIFIKASIGERAK TUBUH PELANGGAN Tri Winarsih, S.Pd. 04.41. Berbagi ke Facebook; Berbagi ke Twitter; gerakan tubuh, pakaian dan aksesoris yang kita gunakan semuanya memberikan efek atau pengaruh yang cukup besar terhadap penyampaian pesan. Hal yang perlu diperhatikan dalam (bahasa tubuh/sikap tubuh) adalah : Eye contact 50%-70% = kontak Soloposcom, SOLO - Melalui bahasa tubuh dan mimik wajah seseorang, Anda dapat menebak atau mengetahui perasaan atau isi hati orang tersebut. Mulai dari apakah ia berbohong, gugup, maupun tertarik pada Anda. Walaupun hal ini sepele tapi membaca gerak-gerik seseorang bukanlah perkara yang mudah. . Kita tahu bahwa setiap percakapan ataupun obrolan yang dijalin antara 2 orang atau lebih bukan hanya memunculkan kata – kata, tapi juga bahasa tubuh. Bahasa tubuh sendiri memang secara natural muncul dan tugasnya untuk menjelaskan lebih baik apa yang kita ungkapkan. Semua orang memang selalu menggunakan bahasa tubuh mereka, tapi tidak semua orang mampu mengartikan apa yang mereka lakukan dengan bahasa tubuh mereka. Penting bagi kita ketika ingin lebih memahami orang disekitar kita, baik teman, rekan kerja, bawahan, atasan ataupun pelanggan di bisnis kita. Nah, berikut ini adalah jenis bahasa tubuh berdasarkan pernyataan Dr. Marvin Karlins dan Joe Navarro yang ternyata memang lebih baik dari penjelasan berua kata – kata1. Ekspresi wajah negatif gugup, tidak suka, stres dan sedang tertekanMengerutkan dahiMengertkan hidungKelopak mata bergetar/berkedip lebih banyak dari biasanyaBibir yang mengerucutRahang bawah bergerak ke arah sampingBerulang kali menyentuk hidung atau kelopak mataMenyeringai sudut bibir diangkat sedikitMelihat ke arah yang berbeda ketika sedang bercakap – cakap2. Ekspresi wajah positifKontak mata yang konsisten ketika sedang berbicaraMengangkat alisPosisi kepala ceria dan tidak ragu mengangguk untuk menandakan setujuKepala miring ke samping yang memberi sinyal tunduk. Bahkan memperlihatkan tenggorokan dan leher, yang menunjukkan rasa ingin tahu atau Ekspresi tubuh negatifBahu perahan – lahan naik dan berbalik ke dalam. Ini menunjukkan kurangnya kepercayaan diri terhadap apa yang ada di depan kita, serta menunjukkan rasa tidak nyaman.“Lint Picker”, melihat ke bawah dan melakukan tindakan yang tidak relevan seperti memegang salah satu tangan atau lengan. Ini merupakan sebuah tanda ketidaksetujuan dan keinginan untuk segera berhenti Ekspresi tubuh positifDada terbuka dan tegak, tapi tidak sejajar dengan orang lain adalah tanda kesesuaian dan Ekspresi lengan negatifLengan terlipat bisa berarti orang itu masih ragu-ragu dengan pendapat kita sehingga cenderung menutup dilipat di dada merupakan ekspresi kepedulian dan juga mendapat sebuah yang terlihat kaku atau kurang gerak merupakan upaya untuk meyembunyikan, menangkis ataupun menghindari Ekspresi lengan posistifLengan di pinggang atau sedikit terselip di dalam saku dengan posisi ibu jari menunjuk ke depan adalah sikap ingin tahu dan juga tertarik akan dalam posisi beristirahat di atas perut menandakan bahwa kita dalam posisi santai dan Ekspresi tangan negatifJari yang saling bertautan dengan telapak tangan dan ditekan bersama – sama, menandakan bahwa kita sedang dalam keadaan stres atau kuku adalah tanda ketidakamanan dan telapan tangan bersama – sama, menunjukkan keraguan, stres atau kebutuhan untuk mendapatkan informasi lebih Ekspresi tangan posistifPosisi tangan seperti sedang memegang benda menunjukkan rasa percaya diri dan kurangnya tangan juga menunjukkan kesepakatan yang melekat dalam Ekspresi kaki negatifPosisi kaki ditarik dari depan ke bawah kursi adalah reaksi yang menunjukkan dan menggoyangkan kaki bahkan menendak ke depan dan ke belakang adalah respon adanya kaki yang satu terkunci di belakang kaki lainnya, atau tangan yang sedang menggosok pada kaki merupakan respon stres dan berusaha untuk menembunyikan kaki seseorang yang menunjuk ke arah pintu, mendakan bahwa mereka ingin segera keluar dari Ekspresi kaki positifPosisi kaki yang berat, kaki di salah satu pinggul bergeser dan kaki yang mengarah ke speaker merupakan ekspresi yang menunjukkan daya tarik atau minat untuk posisi duduk, posisi kaki netral dan tidak terlalu banyak menyebar atau terpisah, juga tidak menyentuh lutut satu sama lainnya, menandakan bahwa diri kita sedang dalam keadaan santai dan menikmati banyak cara untuk menjadi orang sukses, kesuksesan bisa dimulai dari langkah kecil. Salah satunya adalah dengan mengubah sikap, perilaku dan pembawaan diri ketika berhadapan dengan orang lain. Ada pertanyaan atau ingin berdiskusi? Silahkan isi kolom komentar di bawah tubuhbody languagemembaca bahasa tubuhtips berperilaku6 years of experience in providing readers with the latest insights and best practices in various fields related to Business, Technology, WordPress, Website Development and Digital Marketing. Home / Cerita Kita / Membaca Gesture dan Strategi Negosiasi Lewat Bahasa Tak Terucap Gerak tubuh dan bahasa tubuh dapat berkomunikasi seefektif kata-kata. Beberapa mungkin berpendapat, bahkan mungkin lebih dari kata-kata. – Dalam kehidupan pribadi dan bisnis, pertimbangan cermat harus diberikan kepada siapa kita dengan dan dari mana mereka berasal. Dalam dunia komunikasi bisnis, fokus utamanya pada apa yang banyak pelanggan mengatakan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif, yang mencakup menafsirkan bahasa tubuh dan gerak tubuh. Tapi kita tidak boleh lupa, bahwa itu sama pentingnya untuk memperhatikan bahasa tubuh dan gerak tubuh kita sendiri ketika berkomunikasi dengan orang lain dan tidak menyinggung perasaan orang lain dalam proses. Dalam proses bernegosiasi bisnis, gerak tubuh ini akan menjadi penting, karena dari gerak tubuh ini bisa dibaca kondisi psikologis seseorang. Kita bisa menangkap dan memenangkan negosiasi itu dari bahasa yang tak terkatakan. Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Di setiap tempat/ daerah, punya kebiasaan yang berbeda. Bahasa tubuh yang tepat sejak pertemuan awal, akan membawa manfaat untuk pembicaraan selanjutnya. Anda perlu menyadari bahwa beberapa gerakan yang paling sering diterima di rumah dapat memiliki makna yang sama sekali berbeda di luar negeri. Di beberapa negara seperti Perancis dan Italia, dapat diterima untuk bertukar ciuman di pipi salah satu atau kedua saat berjabat tangan saat memasuki atau keluar dari sebuah pertemuan bisnis. Di negara lain seperti Jepang, jenis perilaku dianggap tidak sopan karena Jepang tidak “sentuhan masyarakat berorientasi”. Orang Jepang ada kebiasaan hormat untuk tunduk pada satu sama lain dengan orang yang statusnya paling senior membungkuk sedikit dan orang yang statusnya paling tidak harus tunduk pertama dan menampilkan tikungan terdalam dari pinggang. Kartu nama dipertukarkan dan membaca pertama dalam formalitas kompleks. Ritual ini adalah untuk menentukan senioritas, posisi atau peringkat dari semua orang di ruangan pertama. Kemudian gerakan membungkuk dimulai berdasarkan informasi yang dibaca. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin ingin berinvestasi beberapa dolar untuk membuat kesan yang lebih baik. Misalnya, ketika melakukan bisnis di Jepang, adalah bijaksana untuk memiliki kartu bisnis Anda dicetak dalam bahasa dan bahasa Jepang juga. Meskipun tidak wajib, hal-hal ini diterima dengan sangat baik dan dihormati oleh para pelaku bisnis Jepang. Apa yang bisa dipelajari dari buku ini? Kita akan mendapatkan sebuah gambaran serta perilaku setiap orang yang berbeda. Dari setiap gerakan itu punya arti/ makna psikologis, sehingga kita bisa membaca pikiran’ serta perasaan’ lawan bicara kita. Dari antisipasi-antisipasi yang kita siapkan, kita bisa mengetahui arah pembicaraan. Dalam bisnis, ketika kita bisa mengenali langkah-langkah selanjutnya, maka kemungkinan besar untuk memenangkan sebuah proses negosiasi atau pembicaraan bisnis akan lebih besar. Mendapatkan keunggulan kompetitif akan membawa manfaat besar. Ingat, dalam bisnis, kesiapan serta kecepatan dalam membangun hubungan akan mendapatkan manfaat yang lebih. Pengetahuan tentang perbedaan budaya setempat, atau asal lawan bicara, dengan berbagai gerak-gerik dan sinyal non-verbal akan membuat Anda dipandang lebih baik dan hormat. Luangkan waktu dan melakukan riset kecil untuk mendapatkan budaya lawan bicara kita. Komunikasi Tidak Selalu Verbal Dalam keseharian, komunikasi tidak selalu terucap dalam bahasa verbal. Sikap, gerakan-gerakan tubuh, juga bisa menjadi sebuah maksud dan keinginan. Bahasa tubuh seperti ini kerap dinamakan komunikasi non-verbal. Akan sangat bermanfaat jika kita bisa membaca dan menangkap maksud seseorang dari gerakan tubuhnya, jari-jarinya, kepalanya, atau bagian lainnya. Hal ini bertujuan untuk dapat menangkap sinyal awal dan maksud tersembunyinya’, sehingga kita tahu bagaimana meresponnya. Penggunaan ekspresi wajah juga merupakan salah satu komunikasi non-verbal. Contoh komunikasi non-verbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara. Sebuah sikap dalam pertemuan bisnis akan membawa pengaruh besar dalam pembicaraan atau pertemuan selanjutnya. Para ahli di bidang komunikasi non-verbal biasanya menggunakan definisi “tidak menggunakan kata” dengan ketat, dan tidak menyamakan komunikasi non-verbal dengan komunikasi non-lisan. Contohnya, bahasa isyarat dan tulisan tidak dianggap sebagai komunikasi non-verbal karena menggunakan kata, sedangkan intonasi dan gaya berbicara tergolong sebagai komunikasi non-verbal. Jenis lain yang lain adalah sentuhan. Sentuhan dapat termasuk bersalaman, menggenggam tangan, berciuman, sentuhan di punggung, mengelus-elus, pukulan, dan lain-lain. Masing-masing bentuk komunikasi ini menyampaikan pesan tentang tujuan atau perasaan dari sang penyentuh. Sentuhan juga dapat menyebabkan suatu perasaan pada sang penerima sentuhan, baik positif ataupun negatif. Bagian lain yang tidak kalah pentingnya adalah kingkungan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu. Diantaranya adalah penggunaan ruang, jarak, temperatur, penerangan, dan warna. Budaya asal seseorang amat menentukan bagaimana orang tersebut berkomunikasi secara nonverbal. Perbedaan ini dapat meliputi perbedaan budaya Barat-Timur, budaya konteks tinggi dan konteks rendah, bahasa, dan sebagainya. Contohnya, orang dari budaya Oriental cenderung menghindari kontak mata langsung, sedangkan orang Timur Tengah, India dan Amerika Serikat biasanya menganggap kontak mata penting untuk menunjukkan keterpercayaan, dan orang yang menghindari kontak mata dianggap tidak dapat dipercaya. Bahasa tubuh adalah komunikasi non-verbal itu. Dengan menangkap gesture bahasa tubuh dengan baik, Anda bisa melakukan antisipasi terhadap keadaan, terutama dalam konteks negosiasi atau pembicaraan bisnis. –drs, dari berbagai sumber Post Views Bercerita berarti penyampaian cerita dengan cara bertutur. Yang membedakan adalah metode penyampaiannya. Bahasa Tubuh – Tak jarang, seseorang akan melakukan komunikasi dengan individu lain hanya dengan ekspresi tubuhnya saja alias tanpa berbicara sama sekali. Meskipun tanpa adanya tuturan kata, ternyata ekspresi tubuh tersebut juga dapat menjadi bentuk komunikasi yang mencerminkan pesan atau perasaan seseorang. Atas hal ini, pasti Grameds juga sering melakukannya bukan? Contoh sederhana dari bahasa tubuh adalah penggunaan isyarat jempol untuk menyatakan ungkapan setuju kepada lawan bicara. Sayangnya, tidak semua orang dapat membaca dan memahami arti bahasa tubuh yang diberikan oleh orang lain sebab terkadang di suatu wilayah dengan wilayah lain mempunyai perbedaan arti. Hal tersebut mungkin saja dipengaruhi oleh perbedaan budaya yang ada di wilayah bersangkutan. Lalu sebenarnya, apa sih bahasa tubuh itu? Bagaimana bentuk-bentuk dari bahasa tubuh yang kerap diterapkan oleh individu dalam berkomunikasi? Bagaimana pula cara membaca gerak tubuh yang dilakukan oleh lawan bicara supaya kita dapat memahami maksud dari pikirannya? Nah, supaya Grameds tidak bingung akan apa itu bahasa tubuh, yuk simak ulasan berikut ini! Konsep Dasar Bahasa TubuhBentuk-Bentuk Bahasa Tubuh1. Kontak Mata Gaze2. Ekspresi Wajah3. Gestur atau Gerakan TubuhFungsi Bahasa TubuhMenurut Mark L. Knapp1. Repetisi2. Subtitusi3. Kontradiksi4. Komplemen5. AksentuasiMenurut Paul Ekman1. Emblem2. Ilustrator3. Regulator4. Adaptor5. Affect DisplayCara Membaca Pikiran Orang Lain dari Bahasa TubuhnyaBahasa Tubuh Orang yang BerbohongBahasa Tubuh Orang yang Tertarik Akan Suatu HalBahasa Tubuh Orang yang Tidak Nyaman dengan Lingkungan SekitarBahasa Tubuh Orang yang Merasa BerkuasaBahasa Tubuh Orang yang Merasa Sedih atau StressBahasa Tubuh Melalui Gestur Gerakan TanganPerbedaan Bahasa Tubuh dan Maknanya dari Berbagai Negara1. Gestur Gerakan Tangan2. Kontak Mata3. Menggerakkan Kepala4. Kontak Fisik Konsep Dasar Bahasa Tubuh Singkatnya, bahasa tubuh adalah komunikasi yang mengandung suatu pesan dan disampaikan secara non-verbal atau tanpa menggunakan kata-kata. Bahasa ini merupakan proses pertukaran pikiran atau gagasan yang mengandung suatu pesan tertentu dan disampaikan dalam bentuk isyarat, ekspresi wajah, kontak mata, sentuhan, penggunaan lambang khusus, postur dan gerakan tubuh, hingga diam. Menurut David Cohen dalam bukunya yang berjudul Bahasa Tubuh Dalam Pergaulan, mengemukakan bahwa bahasa tubuh itu ternyata dapat menjadi bentuk “topeng” untuk mengungkap perasaan kepada orang lain. Cara berbicara tiap orang itu berbeda sebagaimana mencerminkan kepribadiannya, maka dari itu gestur tubuh yang dilakukan orang juga akan berbeda dengan orang lain. Tidak hanya itu saja, ternyata bahasa yang dilakukan oleh tiap orang dapat termasuk dalam semiotika lho… Sementara itu, menurut Alo Liliweri dalam bukunya yang berjudul Komunikasi Verbal dan Non Verbal juga turut berpendapat bahwa bahasa tubuh alias gerakan tubuh ini juga termasuk dalam bagian perilaku non verbal, yang mana menyampaikan gagasan atau pesan melalui simbol komunikasi kepada orang lain. Berhubung proses komunikasi di dalam kehidupan sehari-hari itu adalah sesuatu yang penting, maka bahasa ini juga termasuk ke dalam opsi lain untuk berkomunikasi selain menggunakan kata-kata verbal. Contoh bahasa ini yang kerap ditemui adalah penggunaan isyarat mengacungkan jempol yang bermakna setuju. Bahasa ini juga dapat menjadi pelengkap ketika tengah berkomunikasi secara verbal untuk meyakinkan lawan bicaranya. Biasanya para sales akan menggunakan bahasa ini di tengah-tengah komunikasi verbalnya guna menarik perhatian calon pembeli untuk bersedia membeli atau menggunakan produk yang tengah ditawarkannya. Bentuk-Bentuk Bahasa Tubuh Menurut Beliak dan Baker 1981, mengungkapkan bahwa bahasa tubuh itu mempunyai tiga bentuk dan tipe umum, yakni kontak mata, ekspresi wajah, dan gerakan anggota tubuh. Nah, berikut adalah uraian singkatnya 1. Kontak Mata Gaze Bentuk yang pertama adalah kontak mata, mengacu pada cara melihat seseorang terhadap lawan bicaranya terutama ketika tengah melakukan komunikasi verbal. Bahkan tak jarang, kontak mata yang dilakukan tanpa adanya komunikasi verbal juga dapat memberikan pesan kepada orang lain. Yap, hanya dengan memperhatikan atau menatap seseorang tanpa mengucapkan sepatah kata apapun ternyata dapat memberikan pesan kepada orang lain, meskipun tidak semua orang dapat membaca atau memahami kontak mata tersebut. Tidak hanya itu saja, melalui kontak mata juga dapat mendukung komunikasi verbal yang tengah dilakukan. Misalnya adanya pandangan sayu, cemas, takut, antusias itu dapat dilihat dari kontak mata. Apakah Grameds menyadari bahwa kontak mata yang dilakukan orang lain terhadap diri kita juga dapat memiliki makna? Bahkan tak jarang kontak mata dari seseorang dapat menjadi isyarat tertentu akan situasi dan kondisi yang tengah dialaminya, meskipun beberapa orang seringkali salah menangkap makna dari kontak mata tersebut. Kita ambil contoh ketika terdapat tindakan tilang dari aparat kepolisian. Pihak kepolisian biasanya akan menggunakan bahasa tubuh berupa kontak mata kepada para pengguna transportasi baik itu motor atau mobil untuk mengecek kelengkapan surat-surat yang dimiliki. Apabila para pengemudi ini tidak membawa kelengkapan surat-surat, mereka akan cenderung memiliki pandangan mata atau bahkan tidak berani melakukan kontak mata dengan polisi. “Ketidakberanian” mereka untuk melakukan kontak mata tersebut karena semata-mata mereka tahu bahwa dirinya bersalah atas ketidak lengkapannya surat-surat kendaraan yang dibawa. Sebenarnya, terdapat ilmu tertentu untuk mempelajari kontak mata ini, terutama kepada para pelaku kriminal. Sayangnya, makna dari bahasa tubuh terutama kontak mata ini berbeda di setiap negara sehingga sering menyebabkan adanya salah paham. 2. Ekspresi Wajah Ekspresi wajah yang sering kita tampilkan ketika tengah bercakap-cakap dengan orang lain itu juga termasuk dalam bahasa tubuh. Ekspresi wajah ini meliputi bagaimana raut wajah yang ditampilkan ketika melakukan komunikasi verbal, sebagai bentuk reaksi atas pesan yang terkandung dalam percakapan tersebut. Namun, perlu diketahui juga bahwa ekspresi wajah tidak harus ditampilkan dalam percakapan verbal saja ya… ketika tengah dalam mode diam pun juga bisa dilakukan. Wajah seseorang itu dapat diibaratkan sebagai cermin atas pemikiran dan perasaan dari seseorang tersebut, sehingga dari ekspresi wajah yang ditampilan tersebut, kita dapat “membaca” pesan apa yang hendak disampaikan. Namun perlu diketahui juga bahwa ekspresi wajah itu belum tentu menjadi tanpa atas pikiran dan perasaannya, sebab itu semua bergantung pada bagaimana orang memandangnya. Banyak lho orang-orang yang memang mempunyai wajah ketus, tetapi watak aslinya adalah ramah. Sehingga banyak orang yang salah menafsirkannya dan menganggap orang tersebut memang ketus, padahal wajahnya memang seperti itu. Ekspresi wajah yang mencerminkan perasaan dan pesan biasanya dapat dilihat ketika mereka memberikan reaksi terhadap suatu hal. 3. Gestur atau Gerakan Tubuh Gestur adalah bentuk dari bahasa yang berupa gerakan tangan, bahu, kaki, hingga jari. Biasanya, penggunaan gestur ini untuk mendukung percakapan supaya lebih meyakinkan pesan yang hendak disampaikan. Misalnya kamu hendak membicarakan betapa besarnya suatu gedung, kamu pasti akan menggambarkannya deskripsi verbal disertai dengan gerakan tangan di atas kepala seolah gedung tersebut tinggi menjulang. Fungsi Bahasa Tubuh Menurut Mark L. Knapp Menurut Mark L. Knapp, bahasa tubuh sebagai komunikasi non verbal ini memiliki lima fungsi sebagai pelengkap dari komunikasi verbal yang tengah dilakukan, yakni sebagai berikut 1. Repetisi Penggunaan bahasa tubuh dapat berfungsi untuk mengulang kembali gagasan yang telah disampaikan sebelumnya secara verbal. Misalnya, ada seorang anak yang diberikan pertanyaan “Apakah kamu ingin dibelikan es krim?”, kemudian si anak menjawab “Iya” dengan lantang sambil melompat-lompat disertai raut wajah senang. Tindakan melompat-lompat disertai raut wajah senang itu juga termasuk dalam bahasa tubuh yang seolah memberikan pengulangan kembali atas jawaban persetujuannya. 2. Subtitusi Fungsi penggunaan bahasa tubuh yang kedua adalah untuk menggantikan lambang verbal. Dalam hal ini, seseorang tidak perlu mengucapkan sepatah kata apapun untuk memberikan respon atas suatu hal. Cukup dengan melakukan bahasa tubuh saja, pasti kebanyakan orang lain yang menjadi lawan bicaranya akan memahami. Misalnya, bahasa tubuh dalam bentuk gerakan tubuh berupa menggelengkan kepala dapat dimaknai sebagai tanda ketidaksetujuannya terhadap konteks percakapan, terutama di wilayah Indonesia. 3. Kontradiksi Fungsi penggunaan bahasa tubuh yang ketiga adalah untuk menolak sebuah pesan verbal dengan memberikan makna lain dalam bentuk pesan non verbal. Contoh ketika tengah melakukan presentasi, Deni memberikan pujian secara verbal kepada temannya berupa “Kamu hebat”, tetapi setelah itu dirinya justru mencibirkan bibir. 4. Komplemen Fungsi penggunaan bahasa tubuh yang keempat adalah untuk melengkapi dan mendukung pesan verbal. Dalam hal ini, biasanya pikiran dan pesan tidak disampaikan secara verbal, sehingga hanya sebatas pada bahasa tubuh saja. Contoh ketika sedang jatuh, saking sakitnya seseorang tidak dapat mengatakan “sakit” atau “aduh”, tetapi hanya menunjukkan raut wajah kesakitan saja. 5. Aksentuasi Fungsi penggunaan bahasa tubuh yang terakhir yakni untuk menegaskan pesan verbal yang hendak diungkapkan. Contoh ketika marah, seseorang akan mengungkapkan kekesalannya dengan memukul sesuatu yang ada di sekitarnya sebagai bentuk penegasan kepada orang lain bahwa dirinya tengah marah. Menurut Paul Ekman 1. Emblem Embel dapat menjadi sebuah terjemahan akan pesan non verbal yang dilakukan oleh seseorang. Namun dalam hal ini, makna atau terjemahan atas bahasa tubuh yang dilakukan itu berbeda-beda dalam tiap wilayah. Contoh di AS, gestur tubuh berupa jari tangan membentuk tanda V itu memberikan makna akan kemenangan, sementara di banyak negara gestur tersebut bermakna perdamaian. 2. Ilustrator Fungsi dari penggunaan adalah untuk menjelaskan atau menunjukkan contoh dari sesuatu yang tengah dibicarakan dalam percakapan verbal. Contoh Lita tengah membicarakan Fahrul yang memiliki postur tubuh tinggi, sehingga dirinya memberikan penjelasan lebih dengan menggunakan bahasa tubuh dalam bentuk gestur tubuh berupa menaik-turunkan tangannya dari permukaan tanah untuk menggambarkan seberapa tinggi Fahrul. Dalam fungsi ini terbagi lagi menjadi 8 bentuk, yakni Batons, yakni suatu gerakan yang menunjukkan suatu tekanan tertentu terhadap pesan verbal yang hendak disampaikan. Ideographs, yakni suatu gerakan yang mengarahkan pikiran akan pesan verbal. Dalam bentuk ini biasanya berbentuk ekspresi wajah. Deictic Movements, yakni gerakan untuk menunjukkan sesuatu sebagai “pengganti” pesan verbal. Spatial Movements,yakni gerakan yang melukiskan besar atau kecilnya keadaan. Kinetograph, yakni gerakan yang menggambarkan tindakan fisik. Rhythmic Movements, yakni gerakan yang menunjukkan suatu irama tertentu. Pictographs, yakni gerakan yang menggambarkan sesuatu di udara. Emblematic Movements, yakni gerakan yang menggambarkan suatu pernyataan verbal tertentu. 3. Regulator Fungsi penggunaan selanjutnya adalah untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengkoordinasi adanya interaksi verbal dengan sesama. Dalam hal ini, biasanya penggunaan bahasa tubuh diwujudkan pada bentuk kontak mata. 4. Adaptor Fungsi penggunaan keempat adalah untuk menggambarkan perilaku ikonik yang biasanya disampaikan secara sadar oleh seseorang yang bersangkutan. Biasanya, bahasa tubuh yang diwujudkan adalah dalam bentuk gestur tubuh. 5. Affect Display Fungsi penggunaan bahasa tubuh yang terakhir adalah untuk menggambarkan perasaan dan emosi dari seseorang tanpa harus mengatakannya secara verbal. Dalam hal ini biasanya diwujudkan dalam ekspresi wajah untuk menunjukkan reaksi terhadap sesuatu. Cara Membaca Pikiran Orang Lain dari Bahasa Tubuhnya Sebenarnya, untuk membaca pikiran lawan bicara berdasarkan bahasa tubuhnya itu tidak sulit. Hanya saja, banyak orang yang cerdas dalam memanipulasi bahasa tubuhnya sehingga pesan yang diberikan seringkali tidak dapat diproses oleh kita. Namun secara umum, seseorang ketika merespon suatu hal itu tidak jauh berbeda. Nah, berikut adalah uraiannya. Bahasa Tubuh Orang yang Berbohong Menyentuh hidung. Orang yang berbohong, biasanya akan cenderung menyentuh hidungnya ketika tengah bercakap-cakap. Tak jarang, mereka juga akan pura-pura menggaruk hidung. Memalingkan pandangan. Orang yang berbohong, biasanya akan memalingkan pandangan alias tidak mampu melakukan kontak mata dengan lawan bicara. Sering berkedip. Intensitas kedipan mata orang yang tengah berbohong biasanya akan terus bertambah, sebagai bentuk rasa gugup atas kebohongan mereka. Menggaruk leher yang memperlihatkan orang tengah berbohong ini biasanya jelas terlihat, terutama disertai dengan pandangan yang ke arah lain. Bahasa Tubuh Orang yang Tertarik Akan Suatu Hal Mendekat pada benda atau seseorang yang membuatnya tertarik. Bahasa ini tanpa disadari dilakukan terutama ketika dirinya tertarik akan suatu hal. Perubahan pada pupil mata. Biasanya, jika seseorang tertarik akan suatu hal atau pada suatu pembicaraan tertentu, tatapannya akan berubah seolah menginginkan obrolan akan topik tersebut dilanjutkan. Merapikan baju dan rambut. Bahasa ini biasanya dilakukan oleh seseorang yang tengah tertarik pada seseorang, dapat berupa merapikan kerah, menarik rok, atau lainnya. Hal ini seolah memperlihatkan kesan baik kepada lawan bicara yang membuatnya tertarik. Bahasa Tubuh Orang yang Tidak Nyaman dengan Lingkungan Sekitar Menyilangkan tangan di dada. Gestur ini menunjukkan bahwa seseorang tersebut berada dalam kondisi tidak nyaman terhadap lingkungan di sekitarnya. Kombinasi antara gestur tangan dengan tatapan mata. Terutama seseorang yang tidak berani mengemukakan pendapat atau perasaan tidak suka terhadap orang lain. Bahasa Tubuh Orang yang Merasa Berkuasa Meletakkan kaki di atas meja. Hal ini tentu saja tidak sopan, sehingga gestur ini secara langsung akan menunjukkan bahwa seseorang tersebut tengah merasa berkuasa akan suatu hal. Bahkan beberapa pendapat juga mengatakan bahwa seseorang tersebut tidak memiliki tata krama. Menghembuskan rokok ke arah atas. Hal ini juga sebenarnya tidak sopan sebab adab merokok itu seharusnya berada di ruangan khusus, tidak di tempat umum. Apalagi jika cara menghembuskan asap rokoknya sambil memonyongkan sedikit bibirnya. Bahasa Tubuh Orang yang Merasa Sedih atau Stress Menunduk dan tangannya sembari diusapkan pada kepala bagian belakang. Mengusap jidat. Dalam bahasa tubuh biasanya didukung pula dengan ekspresi wajah yang menunjukkan kegundahan. Bahasa Tubuh Melalui Gestur Gerakan Tangan Mengusapkan dagu secara perlahan, dapat diartikan bahwa dirinya tengah berpikir. Tangan di pinggang, dapat menunjukkan bahwa dirinya tengah siaga akan lingkungannya. Memainkan kacamata, dapat diartikan bahwa seseorang itu tengah mengulur-ulur waktu dalam mengambil keputusan. Perbedaan Bahasa Tubuh dan Maknanya dari Berbagai Negara Sebelumnya, telah dituliskan bahwa bahasa tubuh itu memiliki perbedaan makna terutama dari berbagai negara. Mungkin bagi suatu negara, suatu bahasa tersebut diartikan sebagai hal positif, tetapi di belahan dunia lainnya justru dapat diartikan sebagai hal negatif. Nah, berikut perbedaan makna dari bahasa pada tubuh di berbagai negara. 1. Gestur Gerakan Tangan Tak jarang ketika tengah melakukan percakapan verbal, pasti akan menyertakan bahasa pada tubuh guna mendukung pesan yang hendak disampaikan. Salah satunya adalah gestur gerakan tangan berupa mengatupkan jari telunjuk dan jempol. Umumnya, gestur gerakan tangan tersebut dapat bermakna persetujuan alias kata “OK”. Namun, di negara Yunani, Spanyol, dan Brazil, gestur gerakan tangan tersebut justru diartikan sebagai panggilan kepada seseorang dengan kata kasar. Kemudian di Turki, gestur tersebut digunakan untuk menghardik laki-laki gay. 2. Kontak Mata Di beberapa negara Barat, melakukan kontak mata ketika bercakap-cakap adalah bentuk dari kepercayaan diri sekaligus perhatian kepada lawan bicara. Bahasa pada tubuh ini juga menandakan bahwa lawan bicara tertarik akan obrolan kita. Namun, di negara Timur Tengah justru bahasa pada tubuh dalam bentuk kontak mata ini dianggap kurang sopan, terutama pada lawan jenis. Kemudian di beberapa negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin menganggap bahasa pada tubuh berbentuk kontak mata yang dalam waktu lama adalah sikap agresif sekaligus menantang. Terutama pada negara-negara yang masih kental akan hierarki sosial. 3. Menggerakkan Kepala Gestur tubuh berupa menggerakkan kepala baik itu menggelengkan dan menganggukkan kepala biasanya bermakna sebagai respon atas suatu hal. Menggelengkan kepala berarti ketidaksetujuan, sedangkan menganggukkan kepala berarti setuju. Namun, di negara India, menggerakkan kepala justru dianggap sebagai bentuk bahwa dirinya aktif mendengarkan pembicaraan. 4. Kontak Fisik Kontak fisik juga termasuk dalam bahasa pada tubuh. Di negara-negara Eropa, biasanya melakukan jarang melakukan kontak fisik berupa berjabat tangan apabila lawan bicaranya tidak terlalu dikenal. Namun, di negara Timur Tengah dan Amerika Latin, kontak fisik berupa berjabat tangan menjadi hal wajib terutama ketika berkenalan atau sosialisasi. Nah, itulah ulasan mengenai apa itu bahasa pada tubuh dan bentuk-bentuknya yang biasa dilakukan seseorang terutama dalam komunikasi non verbal. Apakah Grameds sering memperhatikan bahasa tubuh yang dilakukan oleh orang lain ketika bercakap-cakap? Baca Juga! Memahami Jenis-Jenis Komunikasi Pengertian dan Tips Komunikasi Nonverbal Unsur-Unsur dan Faktor Pengaruh Terjadinya Komunikasi Apa Itu Interaksi Sosial? Teori Komunikasi Menurut Para Ahli Pengertian dan Karakteristik Komunikasi Massa Pengertian dan Jenis Media Komunikasi Kiat Menerapkan Komunikasi Efektif dalam Kehidupan Bersosial Pengertian dan Contoh Komunikasi Verbal ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Untuk bisa memahami bahasa tubuh orang, atau dalam hal ini bahasa tubuh penjual, kita tidak perlu menjadi seorang dukun. Kita hanya perlu kejelian mengetahui bahasa tubuh penjual itu baik atau tidak pada saat melayani tubuh merupakan ekspresi nonverbal tidak terdiri dari kata – kata yang diucapkan yang diekspresikan oleh tubuh seseorang. Ketika bertemu dengan seseorang dan berbicara dengannya. Seperti pada saat penjual bertemu pembeli harus memiliki ekspresi yang seorang penjual seharusnya pandai untuk menyampaikan pesan kepada pembeli dengan menggunakan kata – kata yang spontan, ramah, jelas saat menjelaskan kepada pembeli. Selain tu menggunakan bahasa tubuh seperti mimik muka atau dengan wajah yang tersenyum, tatapan mata fokus mengarah pada pembeli dan suara yang tegas serta keras tidak ragu – ragu agar para pembeli yakin dengan apa yang kita hasil penelitian ERNEST KRETSCHMER, perilaku pembeli sangat dipengaruhi oleh bentuk tubuh sehingga penjual harus bersikap diantaranya tipe piknisPada umumnya bersifat ramah, suka berbicara, tenang dan suka humor. Bentuk badan bulat, pendek, muka bulat, menghadapinya §Percakapan dilakukan dengan penuh perhatian, menarik, ramah dan sedikit humor.§Menghindari tipe leptosomBentuk badan agak kecil dan lemah, bahu tampak kecil, leher dan anggota badan kurus dan panjang. Tipe ini umumnya bersifat sombong, sok intelek, sok menghadapinya §Menghormati pelanggan seperti layaknya seorang raja yang harus selalu dilayani.§Bersikap sabar, perhatian, penuh hormat, bijaksana dan menuruti perintahnya.§Menghidari perkataan dan teguran yang dapat menyinggung tipe atletisBetuk badannya kukuh, pundak tampak lebar, pinggul berisi, berotot, kekar, muka bulat lonjong. Karakternya banyak gerak, berpenampilan tenang, tidak humor dan tidak cepat percaya pada orang menghadapinya §Menghindari perdebatan yang tidak bermanfaat.§Memberikan kesan seolah – olah pembeli adalah orang yang baik dan cerdas.§Menghindari sikap terburu – buru tetapi harus bersabar dalam melayani mereka. Menurut hasil penelitian diatas sebaiknya penjual harus bersikap seperti apa yang di jelaskan oleh Ernest Kretschmer. Agar penjual dapat memahami bagaimana cara menyikapi sikap pembeli. Tetapi terkadang penjual ada yang bersifat jutek, galak, tidak menarik, sehingga pembeli akan merasa tidak nyaman dan menolak untuk membeli jika pembahasan ini penulis mempunyai kesempatan untuk mengamati bagaimana sikap bahasa tubuh penjual yang baik saat melayani pembeli dengan penjual yang tidak baik. Ketika penulis pergi kesuatu pasar. Salah satu pembeli datang ke toko, lalu melihat barang yang ada di toko tersebut. Tetapi muka si penjual jutek, diam saja. Jika ada pembeli yang ingin melihat barang yang ada di toko itu penjual menggambilnya. Tetapi si pembeli tidak jadi untuk membeli atau sempat menawar lalu si penjual tidak boleh. Maka ekspresi si penjual seperti tidak suka, sinis, dan nada berbicarannya naik atau marah. Akhirnya pembeli pindah ke toko laiinnya dan di toko tersebut sepi dengan penjual yang ramah, cerewet, humoris, ekspresi wajahnya selalu tersenyum, pasti akan di datangi oleh pembeli. Pada saat pembeli cocok pada pilihan barang yang ingin dibelinya maka si penjual menentukan harga. Tetapi pembeli menawar setengah harga tersebut, lalu si penjual tetap mempertahankan harga tersebut. Pada saat pembeli ingin harganya lebih murah tetapi penjual tidak boleh maka pembeli akan pergi. Tetapi pada saat pembeli pergi dalam waktu yang tidak lama penjual memanggil pembeli dan memperbolehkan membayar dengan harga yang diingini oleh pembeli, dan menawarkannya dengan cara bercanda tetapi jelas. Dalam toko seperti inilah banyak pelanggan yang demikian, seharusnya penjual bersifat ramah terhadap pembeli. Agar pembeli merasa nyaman dan penjual harus melayani pembeli dengan baik, karena pembeli adalah sebagai raja yang harus dilayani dengan Ø ØPemikiran sendiri Lihat Money Selengkapnya Pelatihan Body Language How to Speed-Reading People akan mengajarkan anda bagaimana anda dengan cepat membaca’ orang, dan niat-niatnyaPelatihan Body Language How to Speed-Reading PeopleTempat Hotel Noor Jalan Madura No. 6 Bandung 40115Waktu – WIBBiaya Rp. Dr. Dwi Suryanto, MM., pelatihan di hotel seperti tersebut di atas, kami juga menyelenggarakan pelatihan online atau webinar…Dengan biaya lebih murah yaitu Rp. ini Jadwal Pelatihan Bahasa Tubuh di Bandung12 – 13 Januari 202314 – 15 Februari 202314 – 15 Maret 202318 – 19 April 202311 – 12 Mei 202315 – 16 Juni 202313 – 14 Juli 202310 – 11 Agustus 202314 – 15 September 202312 – 13 Oktober 202314 – 15 November 202314 – 15 Desember 2023Deskripsi Pelatihan Body LanguageSeringkah anda mengalami hal ini? Penjual itu dengan antusias mengatakan bahwa tawarannya adalah harga yang terbaik. Anda merasa ragu, tapi anda tidak tahu apa yang meragukan anda? Pelatihan Body Language How to Speed-Reading People akan mengajarkan anda bagaimana anda dengan cepat membaca’ orang, dan niat-niatnyaKetika anda memberikan presentasi kepada calon pelanggan, ia kelihatan berminat. Tapi ia ternyata tidak beli apa-apa? Apanya yang salah?Anda merasa interview yang anda jalani berjalan dengan amat lancar. Benarkah demikian? Pasangan anda mengatakan dia tidak akan melakukan perbuatan buruk lagi, dan anda percaya. Kenyataannya, dia melakukannya lagi. Mengapa anda tidak bisa mendeteksi niatnya untuk membohongi anda?Untuk bisa membaca perilaku orang dengan melihat sikap tubuh, tangan, kaki, leher, dibutuhkan kecerdasan nonverbal nonverbal intelligence.Sikap tubuh ternyata sudah diteliti bertahun-tahun oleh para ahli. Mereka sudah menemukan posisi kaki, posisi tangan, gerakan leher, dan arah tubuh, ternyata bisa menjelaskan dengan mudah niat Bahasa Tubuh Bagaimana Bisa Membaca Pikiran Orang secara efektif dengan mengamati Bahasa TubuhnyaBegitu anda mahir dalam Body Language ini anda akan bisa men-decode perilaku, menghindarkan diri anda dari berbuat salah, dan anda bisa mendeteksi dengan efektif perilaku yang menipu.’Berbeda dengan pelatihan norverbal lainnya, informasi yang disampaikan adalah berdasar pada fakta ilmiah dan telah ditest di lapangan, dan bukannya hanya dari pendapat pribadi, atau spekulasi dengan pelatihan verbal lainnya, pelatihan ini membahas peranan limbic system dari otak manusia dalam memahami dan menggunakan bahasa nonverbal secara sesungguhnya komunikasi non verbal itu? Komunikasi non verbal atau sering dikatakan sebagai body language adalah sarana menyampaikan informasi, sama seperti yang berbeda? Yang berbeda adalah pesan tadi disampaikan melalui ekspresi wajah, gerak-gerik, sentuhan, postur tubuh, dan suara serta nada dari Burgon 1994 perilaku non verbal ini meliputi 60 hingga 65% dari komunikasi seseorang sehari-harinya. Bahkan ketika mereka sedang bersentuhan’ dengan pasangannya, angka tadi bisa melonjak menjadi 100% di antara Language How to Speed-Reading PeopleKomunikasi non verbal bisa mengungkapkan pemikiran, perasaan dan niat sesungguhnya dari seseorang. Untuk alasan ini, perilaku non verbal sering dikatakan sebagai bahasa yang paling jujur…”Karena orang tidak selalu waspada terhadap bahasa non verbalnya, bahasa tubuh ini sering lebih jujur dari pada kata-kata yang keluar dari mulutnya, walau pembicara itu sudah berhati-hati dalam mengucapkan kata-katanya…Bahasa yang sunyi’ ini bisa menjadi milik anda jika anda kuasai pemahaman dari pelatihan ini. Tidak peduli apakah anda ingin karirnya naik dengan belajar body language atau anda ingin bisa bergaul harmonis dengan rekan dan keluarga anda, pelatihan ini akan memberikan manfaat yang besar bagi sebagaimana ilmu yang lain, untuk bisa menguasainya, anda harus mempraktekkan apa yang anda ketahui. Dalam pelatihan ini anda akan praktek body language, termasuk memahami, menerjemahkan, dan menebak niat membaca’ orang secara efektif – termasuk belajar, men-decode, dan menggunakan perilaku nonverbal untuk memprediksi tindakan seseorang – adalah kemampuan yang penting baik dalam karir maupun kehidupan anda pekerjaan anda harus menjual atau presentasi kepada orang per orang, memiliki kemampuan ini amat besar manfaatnya bagi kesuksesan anda. Anda bisa dengan yakin tahu bahwa calon pelanggan tertarik dengan tawaran anda, walau mulutnya mengatakan masih pikir-pikir dulu.”Anda juga tidak perlu menghabiskan waktu terlalu banyak dengan calon pelanggan yang mulutnya mengatakan kemungkinan akan membeli’ tapi bahasa tubuhnya hanyalah sekadar cari informasi’.Sering orang mencoba mendeteksi niat-niat seseorang dengan melihat ekspresi wajah. Ini adalah salah kaprah yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Bagi seorang artis, mudah sekali memanipulasi ekspresi bagian tubuh yang jauh lebih jujur yang bisa mengatakan apa adanya? Apakah itu? Posisi kaki. Begitu anda memahami posisi kaki, anda akan mudah menebak niat-niat seseorang…Yang akan anda pelajariOur Limbic Responses —The Three F’S of Nonverbals Freeze, Flight, dan Fight ResponseTypes of Pacifying Behaviors Covering of the neck, Rubbing of the forehead, Cheek or face touchingThe Leg Cleanser behaviorThe Self-Administered Body-HugUsing Pacifiers to Read People More EffectivelyLearning the Most Honest Part of Our BodySignificant Nonverbal Behaviors Involving the Feet and LegsThe Territorial ImperativeFeet /Leg Displays During CourtshipCooperative vs. Noncooperative FeetSignificant Nonverbal Behaviors Involving the Torso, Hips, Chest and ShouldersSignificant Nonverbal Behaviors Involving the ArmsUsing Arm Cues to Assess for Mood or FeelingsTerritorial Displays of the ArmsEffective Hand Movements Enhance Our Credibility and PersuasivenessThe Power of a HandshakeReading Nonverbals of the handsHand Displays of High ConfidenceHand Displays of Low Confidence or StressNegative and Positive Emotional Displays of the FaceInterpreting Nonverbal Behaviors of the EyesUnderstanding Nonverbal Behaviors of the MouthDeception a Topic Worthy of StudyWhat Makes Deception So Difficult to Detect?A New Approach to Uncovering DeceptionPelatihan kami laksanakan dalam format video conference yang cukup interaktif. Trainer-trainer kami telah melakukan penyesuaian materi pelatihan yang cocok untuk dibawakan secara PENYAMPAIANKegiatan pelatihan dilakukan dengan metode video conference live streaming.Training berlangsung selama 2 hari, dengan jumlah total pembelajaran 10 jam 5 jam per hari.Materi kami sampaikan dengan pemaparan, diskusi, tanya jawab, dan ONLINE WORKSHOPKarena pelatihan dijalankan secara online, berikut hal-hal yang harus disiapkan oleh pesertaSebaiknya menggunakan laptop, bukan smartphone. Dengan laptop jalannya pelatihan akan lebih efektifMemiliki koneksi internet yang dan alat platform aplikasi yang digunakan?Aplikasi Zoom Video bisa diakses dengan web browser, tak perlu aplikasi masuk ke video conferenceBorobudur Training akan memberikan undangan berupa Anda meng-Klik link tersebut, Anda akan dibawa masuk ke dalam video lebih rinci, lihat di lainModul pelatihan berbentuk soft pelatihan akan kirimkan dalam ujud fisik ke alamat / kantor BerbintangSertifikat TrainingModul Hard Copy & Soft CopyTraining Kit1x Lunch dan 2x Coffee BreakKonsultasi kepada trainer jika ada materi yang belum jelasBiaya Pelatihan adalah sebesar Rp. per mendaftar pelatihan ini, silakan klik dan isi form pendaftaran anda bisa telpon atau sms kami pada no0813-2161-6080atau 0851-0161-0108atau 0819-1058-7707E-mail [email protected]Facebook Borobudur Training & ConsultingTwitter pelatihan_btcInstagram borobudurtrainingSebelum Anda mengikuti pelatihan Body Language, berikut artikel yang bisa Anda baca agar Anda memperoleh pemahaman tentang materi Body Cara Bahasa Tubuh Mempengaruhi Hasil KepemimpinanKepemimpinan yang efektif tergantung pada kemampuan untuk menginspirasi dan berdampak positif pada orang. Dalam mempersiapkan pertemuan penting – dengan staf Anda, tim kepemimpinan, atau klien – Anda berkonsentrasi pada apa yang harus dikatakan, menghafal poin-poin penting, dan melatih presentasi Anda sehingga Anda akan tampil kredibel dan meyakinkan. Ini, tentu saja, sesuatu yang sudah Anda apakah Anda juga tahu bahwa orang yang Anda harap pengaruhi akan secara subliminal mengevaluasi kredibilitas, kepercayaan diri, empati, dan kepercayaan Anda – dan bahwa evaluasi mereka hanya akan sebagian ditentukan oleh apa yang Anda katakan? Tahukah Anda bahwa penggunaan ruang pribadi, gerakan fisik, postur, ekspresi wajah, dan kontak mata Anda dapat meningkatkan, mendukung, melemahkan, atau bahkan menyabot dampak Anda sebagai seorang pemimpin?Berikut adalah lima hal penting yang perlu diketahui setiap pemimpin tentang bahasa tubuh Anda membuat kesan dalam waktu kurang dari tujuh detikDalam interaksi bisnis, kesan pertama sangat penting. Begitu seseorang secara mental melabeli Anda sebagai “dapat dipercaya” atau “mencurigakan,” “kuat” atau “patuh,” semua yang Anda lakukan akan dilihat melalui filter semacam itu. Jika seseorang menyukai Anda, dia akan mencari yang terbaik dari Anda. Jika dia tidak mempercayai Anda, dia akan mencurigai semua tindakan Anda tidak dapat menghentikan orang membuat keputusan cepat – otak manusia dirancang sedemikian rupa sebagai mekanisme bertahan hidup – Anda dapat memahami bagaimana membuat keputusan itu bekerja sesuai keinginan pertama dibuat dalam waktu kurang dari tujuh detik dan sangat dipengaruhi oleh bahasa tubuh Anda. Bahkan, penelitian telah menemukan bahwa isyarat nonverbal memiliki lebih dari empat kali dampak pada kesan yang Anda buat daripada apa pun yang Anda katakan. Berikut adalah beberapa tips yang perlu diingatSesuaikan sikap Anda . Orang-orang mengambil sikap Anda secara instan. Sebelum Anda menyapa klien, atau memasuki ruang konferensi untuk pertemuan bisnis, atau melangkah di atas panggung untuk membuat presentasi, pikirkan situasi dan buat pilihan sadar tentang sikap yang ingin Anda . Tersenyum adalah sinyal positif yang kurang dimanfaatkan oleh para pemimpin. Senyum adalah undangan, tanda sambutan dan penyertaan. Dikatakan, “Saya ramah dan mudah didekati.”Lakukan kontak mata . Melihat mata seseorang mentransmisikan energi dan menunjukkan minat dan keterbukaan. Untuk meningkatkan kontak mata Anda, praktikkan memperhatikan warna mata semua orang yang Anda temui.Bersandar sedikit . Leaning forward menunjukkan Anda tertarik dan tertarik. Tapi hormatilah ruang orang lain. Itu berarti, dalam sebagian besar situasi bisnis, tinggal sekitar dua kaki postur Anda . Penelitian dari Kellogg School of Management di Northwestern University menemukan bahwa “postur expansiveness,” memposisikan diri dengan cara yang membuka tubuh dan mengambil ruang, mengaktifkan rasa kekuatan yang menghasilkan perubahan perilaku dalam subjek yang terlepas dari peringkat atau peran aktual mereka. dalam suatu organisasi. Bahkan, secara konsisten ditemukan di tiga studi bahwa postur lebih penting daripada hierarki dalam membuat seseorang berpikir, bertindak, dan dipersepsikan dengan cara yang lebih tangan . Ini adalah cara tercepat untuk membangun hubungan. Itu juga yang paling efektif. Penelitian menunjukkan bahwa dibutuhkan rata-rata tiga jam interaksi terus-menerus untuk mengembangkan tingkat hubungan yang sama yang bisa Anda dapatkan dengan satu jabat tangan. Pastikan Anda memiliki kontak telapak ke telapak tangan dan cengkeraman Anda kuat tetapi tidak menghancurkan tulang. Membangun kepercayaan tergantung pada keselarasan verbal-nonverbal AndaKepercayaan dibangun melalui keselarasan sempurna antara apa yang dikatakan dan bahasa tubuh yang menyertainya. Jika gerak tubuh Anda tidak sepenuhnya selaras dengan pesan verbal Anda, orang-orang secara tidak sadar merasakan duplikasi, ketidakpastian, atau paling tidak konflik saraf di Universitas Colgate mempelajari efek gerakan dengan menggunakan mesin electroencephalograph EEG untuk mengukur “potensi terkait peristiwa” – gelombang otak yang membentuk puncak dan lembah. Salah satu lembah ini terjadi ketika subjek ditunjukkan gerakan yang bertentangan mendikte apa yang diucapkan. Ini adalah penurunan gelombang otak yang sama yang terjadi ketika orang mendengarkan bahasa yang tidak masuk dengan cara yang sangat nyata, setiap kali pemimpin mengatakan satu hal dan gerakan mereka menunjukkan hal lain, mereka sama sekali tidak masuk akal. Setiap kali bahasa tubuh Anda tidak cocok dengan kata-kata Anda misalnya, menjatuhkan kontak mata dan melirik ke sekeliling ruangan sambil mencoba menyampaikan keterusterangan, bergoyang-goyang ketika berbicara tentang masa depan yang solid organisasi, atau melipat tangan di dada sambil menyatakan keterbukaan Anda pesan verbal hilang. Apa yang Anda katakan ketika Anda berbicara dengan tangan AndaPernahkah Anda memperhatikan bahwa ketika orang bersemangat tentang apa yang mereka katakan, gerakan mereka secara otomatis menjadi lebih bersemangat? Tangan dan lengan mereka bergerak, menekankan poin dan menyampaikan mungkin belum mengetahui hubungan ini sebelumnya, tetapi secara naluriah Anda merasakannya. Penelitian menunjukkan bahwa khalayak cenderung melihat orang yang menggunakan variasi gerakan yang lebih besar dalam cahaya yang lebih menguntungkan. Studi juga menemukan bahwa orang yang berkomunikasi melalui gerakan aktif cenderung dievaluasi sebagai hangat , menyenangkan , dan energik , sementara mereka yang tetap diam atau yang gerakannya tampak mekanis atau “kayu” dipandang logis , dingin , dan analitik .Itulah salah satu alasan mengapa gerak tubuh sangat penting untuk efektivitas pemimpin dan mengapa menjadikannya benar dalam sebuah presentasi berhubungan sangat kuat dengan telah melihat eksekutif senior melakukan kesalahan pemula. Ketika para pemimpin tidak menggunakan gerakan dengan benar jika mereka membiarkan tangan mereka terkulai lemas ke samping atau menggenggam tangan mereka di depan tubuh mereka dalam posisi “daun ara” klasik, itu menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki investasi emosional dalam masalah atau tidak yakin tentang poin yang mereka coba menggunakan gerakan secara efektif, para pemimpin perlu menyadari bagaimana gerakan-gerakan itu kemungkinan besar akan dirasakan. Berikut adalah empat gerakan tangan yang umum dan pesan di belakangnyaTangan tersembunyi . Tangan yang tersembunyi membuat Anda terlihat kurang bisa dipercaya. Ini adalah salah satu sinyal nonverbal yang tertanam kuat di alam bawah sadar kita. Nenek moyang kita membuat keputusan untuk bertahan hidup hanya berdasarkan sedikit informasi visual yang mereka ambil satu sama lain. Dalam prasejarah kita, ketika seseorang mendekat dengan tangan yang tidak terlihat, itu adalah sinyal bahaya potensial. Meskipun hari ini ancaman tangan tersembunyi lebih simbolis daripada nyata, ketidaknyamanan psikologis kita yang mendarah daging tetap jari . Saya sering melihat eksekutif menggunakan gerakan ini dalam pertemuan, negosiasi, atau wawancara untuk penekanan atau untuk menunjukkan dominasi. Masalahnya adalah bahwa pengarahan jari yang agresif dapat menunjukkan bahwa pemimpin kehilangan kendali atas situasi – dan gerakan itu menampar omelan orang tua atau intimidasi di taman antusiasme . Ada persamaan menarik antara gerakan tangan dan lengan dengan energi. Jika Anda ingin memproyeksikan lebih banyak antusiasme dan dorongan, Anda dapat melakukannya dengan meningkatkan gerakan tubuh. Di sisi lain, gerakan berlebihan terutama ketika tangan diangkat di atas bahu dapat membuat Anda tampak tidak menentu, kurang bisa dipercaya, dan kurang membumi . Lengan dipegang setinggi pinggang, dan gerakan dalam bidang horizontal itu, membantu Anda – dan penonton – merasa terpusat dan tenang. Lengan di pinggang dan ditekuk ke sudut 45 derajat disertai dengan kuda-kuda selebar bahu juga akan membantu Anda tetap membumi, berenergi, dan fokus. Media komunikasi Anda yang paling berpengaruh adalah masih tatap mukaDalam era email, teks, telekonferensi, dan obrolan video yang serba cepat dan berteknologi tinggi ini, satu kebenaran universal tetap ada Tatap muka adalah media komunikasi yang paling disukai, produktif, dan kuat. Bahkan, semakin banyak pemimpin bisnis berkomunikasi secara elektronik, semakin mendesaklah kebutuhan akan interaksi alasannyaDalam pertemuan tatap muka, otak kita memproses kaskade nonverbal yang terus menerus yang kita gunakan sebagai dasar untuk membangun kepercayaan dan keintiman profesional. Interaksi tatap muka kaya akan informasi. Kami menafsirkan apa yang orang katakan kepada kami hanya sebagian dari kata-kata yang mereka gunakan. Kami mendapatkan sebagian besar pesan dan semua nuansa emosional di balik kata-kata dari nada vokal, mondar-mandir, ekspresi wajah, dan isyarat nonverbal lainnya. Dan kami mengandalkan umpan balik langsung – tanggapan sesaat dari orang lain – untuk membantu kami mengukur seberapa baik ide-ide kami kuatnya hubungan nonverbal antara individu sehingga, ketika kita benar-benar berhubungan dengan seseorang, kita secara tidak sadar mencocokkan posisi tubuh kita, gerakan, dan bahkan ritme pernapasan kita dengan mereka. Yang paling menarik, saat berhadapan muka dengan “mirror neuron” otak meniru tidak hanya perilaku, tetapi juga sensasi dan perasaan. Ketika kita ditolak isyarat antarpribadi ini dan dipaksa untuk bergantung pada kata yang dicetak atau diucapkan saja, otak berjuang dan komunikasi yang sebenarnya mungkin menjadi fasilitator yang hebat untuk informasi faktual, tetapi bertemu langsung adalah kunci untuk hubungan karyawan dan klien yang positif. Seperti yang dikatakan Michael Massari, SVP dari Pertemuan dan Acara Nasional Ceasars Entertainment, “Apa pun industri tempat Anda bekerja, kita semua berada dalam bisnis orang. Terlepas dari seberapa paham teknologi Anda, rapat tatap muka masih merupakan cara paling efektif untuk menarik perhatian peserta, melibatkan mereka dalam percakapan, dan mendorong kolaborasi yang produktif. Faktanya, di Ceasars, mantra kami adalah Jika tidak penting, kirim email. Jika ini penting tetapi tidak penting untuk misi, angkat telepon. Jika itu sangat penting bagi keberhasilan organisasi Anda, temui seseorang. ” Jika Anda tidak dapat membaca bahasa tubuh, Anda kehilangan setengah percakapanSemakin banyak eksekutif bisnis yang belajar tidak hanya cara mengirim sinyal yang tepat, tetapi juga cara membacanya. Peter Drucker, konsultan manajemen terkenal, memahami hal ini dengan jelas. “Hal terpenting dalam komunikasi,” katanya, “adalah mendengar apa yang tidak dikatakan.”Komunikasi terjadi melalui dua saluran – verbal dan nonverbal – menghasilkan dua percakapan berbeda yang terjadi pada saat yang sama. Meskipun komunikasi verbal jelas penting, itu bukan satu-satunya pesan yang dikirim. Tanpa kemampuan membaca bahasa tubuh, kami kehilangan elemen penting dalam percakapan yang dapat berdampak positif atau negatif pada orang tidak sepenuhnya terlibat dengan inisiatif, para pemimpin harus dapat mengenali apa yang terjadi – dan merespons dengan cepat. Itu sebabnya keterlibatan dan pelepasan adalah dua sinyal paling penting untuk dipantau dalam bahasa tubuh orang lain. Perilaku keterlibatan menunjukkan minat, penerimaan, atau kesepakatan, sementara perilaku melepaskan diri menandakan kebosanan, kemarahan, atau sikap bahasa tubuh menjadi bagian dari merek pribadi seorang eksekutif. Para pemimpin besar duduk, berdiri, berjalan, dan gerak dengan cara yang memancarkan kepercayaan, kompetensi, dan status. Mereka juga mengirim sinyal nonverbal tentang kehangatan dan empati – terutama ketika memelihara lingkungan kolaboratif dan mengelola perubahan. Sebagai pelatih eksekutif, saya kagum dengan dampak bahasa tubuh terhadap hasil kepemimpinan. Keahlian bahasa tubuh yang baik dapat membantu Anda memotivasi laporan langsung, menjalin hubungan dengan khalayak, menyampaikan gagasan dengan kredibilitas tambahan, dan secara otentik memproyeksikan karisma pribadi Anda. Itu seperangkat keterampilan yang kuat untuk dikembangkan oleh pemimpin mana pun.

memahami bahasa dan gerak tubuh pelanggan