Tema pada puisi "Aku" karya Chairil Anwar adalah menggambarkan semangat perjuangan untuk membebaskan diri dari belenggu penjajahan. Seperti pada baris keempat dan kelima : Secara makna, puisi Aku tidak menggunakan kata-kata yang terlalu sulit untuk dimaknai, bukan berarti dengan kata-kata tersebut lantas menurunkan kualitas dari puisi Mengutip Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia (1969) karya Ajip Rosidi, berikut ini sajak lengkap puisi Aku ciptaan Chairil Anwar: Dalam puisi di atas, banyak sekali majas-majas yang digunakan. Menurut KBBI, pengertian majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain; atau dalam bentuk kiasan. Puisi 'Doa' karya Chairil Anwar, menyiratkan imaji yang cukup tajam sehingga pembacanya dapat menjadi subjek, sang pencerita yang mengalaminya sendiri. Chairil Anwar mengambil diksi 'ku' atau 'aku' (kata ganti orang pertama tunggal), imaji pembaca langsung terhubung dengan dirinya sendiri. Aku mau menjadi sepertimu. Puisi Hari Guru 3. Bintang Karya: Chairil Anwar. Aku mencintai kelasmu Kamu membantuku 'tuk melihat Bahwa untuk hidup bahagia Belajar adalah kuncinya Kamu memahami muridmu Kamu perhatian dan pandai Kamu guru terbaik yang pernah ada Aku tahu itu dari awal kita bertemu Aku memperhatikan kata-katamu Kata-kata dari Karya-karya Chairil Anwar banyak berupa puisi. Di antaranya: Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Luput (1949) Deru Campur Debu (1945) Tiga Menguak Takdir (1950) Baca juga: Habitus Chairil Anwar dan Legitimasi dari HB Jassin. Rivai Apin; Bersama dengan Asrul Sani dan Chairil Anwar, Rivai Apin mempelopori Angkatan 45. Makna dan Pesan dalam Puisi Aku. bosscha.id. Beberapa larik dalam puisi "Aku" telah menjelma semacam pepatah atau kata-kata mutiara: "hidup hanya menunda kekalahan", "Sekali berarti sudah itu mati", "Kami cuma tulang tulang berserakan", dan terutama larik yang dikutip di awal tulisan ini. .

makna puisi aku karya chairil anwar