Bandung Para pemuda Kota Bandung siap "mengeroyok" setiap pembangunan yang akan dan sedang berjalan. Para pemuda juga siap OKPLPDP ditujukan bagi para profesional muda Indonesia untuk melanjutkan S2 di Institusi Pendidikan Tinggi Belanda. 15 Pemuda Indonesia Siap Lanjut S2 ke Belanda. 23/07/2022, 11:37 WIB. Bagikan: Mahasiswa Harus Tahu. Ia mengatakan bahwa Indonesia menjadi negara prioritas dan penting bagi Belanda. SUMPAHPEMUDA seharusnya kita peringati sebagai hari lahir BANGSA INDONESIA. Ini adalah cerita tentang bagaimana para pemuda Indonesia menemukan IDENTITAS BARU kita SEBAGAI BANGSA. Kerajaan-kerajaan nusantara kita lebur jadi satu, suku-suku kita lebur jadi satu, lalu kita pilih satu bahasa yang menjadi bahasa nasional kita Bahasa Indonesia KETUAIndonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC) Gibran Rakabuming Raka menyatakan bahwa semua venue pertandingan untuk ASEAN Para Games (APG) 2022 sudah siap. "Di beberapa venue sebenarnya sudah siap semua. Dari negara lain sudah mulai latihan. Praktis saya kira sudah siap semua," ujar Gibran dalam keterangannya, Jum'at (29/7). Pertama kemampuan memecahkan masalah. Kedua, kemampuan berpikir kritis. Ketiga, kemampuan berkreativitas.Maka sudah sepatutnya dan sudah sepantasnya kita sebagai pemuda-pemudi Indonesia harus mempersiapkan diri dalam menghadapi era Society 5.0 dengan literasi. Mengapa sih harus dengan literasi di dalam menghadapi era Society 5.0 ini? KetuaCaretaker DPD KNPI Kota Medan, Ryan Juskal menyatakan, peranan para pemuda saat ini, harus konkrit dengan kegiatan positif. DPD KNPI Kota Medan, lanjutnya, juga mengajak seluruh elemen pemuda untuk tetap melakukan kegiatan positif untuk masyarakat Kota Medan. . Para pemuda Indonesia harus siap? menjadi contoh kedisiplinan memimpin generasi tua menguasai ilmu pengetahuan menjadi pelopor kebangkitan nasional Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah D. menjadi pelopor kebangkitan nasional. Dilansir dari Ensiklopedia, para pemuda indonesia harus siap menjadi pelopor kebangkitan nasional. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. menjadi contoh kedisiplinan adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. memimpin generasi tua adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban C. menguasai ilmu pengetahuan adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban D. menjadi pelopor kebangkitan nasional adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah D. menjadi pelopor kebangkitan nasional. Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah. Pemuda Indonesia harus memiliki inovasi dan kreativitas karena keduanya merupakan kunci untuk menghadapi tantangan masa depan yang makin ANTARA - Peringatan Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 2020 menjadi sangat penting karena selain diperingati dalam kondisi pandemi COVID-19 yang masih melanda Indonesia, banyak tantangan zaman yang harus dihadapi pemuda bangsa ini. Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga mengambil tema Hari Sumpah Pemuda Ke-92 dengan slogan Bersatu & Bangkit. Tema tersebut memiliki makna bahwa pemuda Indonesia meskipun berbeda-beda, harus tetap satu dengan semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Melihat sejarah Sumpah Pemuda pada 92 tahun silam, diawali dengan pergerakan para mahasiswa melaksanakan Kongres I Pemuda pada tahun 1926 dan Kongres II Pemuda pada tahun 1928 yang akhirnya melahirkan Sumpah Pemuda. Peristiwa tersebut sangat monumental karena ada pesan kebangsaan di dalamnya, yaitu persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang merupakan cita-cita bangsa ini. Cita-cita kebangsaan tersebut yang harus terus dilestarikan terhadap generasi penerus bahwa persatuan dan kesatuan bangsa harus menjadi hal utama di tengah kebinekaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Baca juga Presiden Bersatu dan bekerja sama kunci Indonesia maju Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menilai Sumpah Pemuda adalah titik awal terealisasikannya konsep wawasan kebangsaan karena pada tanggal 28 Oktober 1928 generasi muda bangsa dari berbagai daerah membangun paradigma yang sama dalam memaknai nasionalisme. Menurut dia, ikrar kebangsaan Sumpah Pemuda dirumuskan sebagai perwujudan komitmen yang melandasi pergerakan kebangsaan, hingga berhasil mewujudkan cita-cita Indonesia merdeka. Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak generasi muda menjadikan peringatan Hari Sumpah Pemuda sebagai momentum menguatkan persatuan dan gotong royong untuk saling meringankan beban, khususnya pada masa pandemi COVID-19. Puan mengajak generasi muda untuk mengejawantahkan semangat Sumpah Pemuda dengan mengambil peran sebagai penggerak ekonomi untuk mengurangi dampak pandemi COVID-19. Menurut Puan, generasi muda berperan penting dalam penanganan dampak pandemi COVID-19 yang telah memberi dampak besar pada seluruh sektor, termasuk mengguncang perekonomian global. Puan menilai generasi muda bukan hanya penting dalam peran menjaga persatuan, melainkan juga dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang terdampak pandemi COVID-19. Anggota Komisi VI DPR Marwan Jafar mengatakan bahwa masyarakat Indonesia, khususnya para pemuda, harus mampu beradaptasi pada era transformasi digital yang dengan cepat melaju di dunia. Menurut dia, jangan sampai Indonesia terbawa arus dengan agenda besar dunia. Bagaimana bisa beradaptasi tetapi tetap menjaga dan merawat persatuan dan kesatuan NKRI. Era transformasi digital dengan kondisi dunia seperti ini harus dilakukan menjadi perekat ideologi seluruh elemen bangsa. Untuk itu, dia menilai Indonesia harus menyusun agenda besar untuk satu abad ke depan dan agenda besar tersebut bisa beradaptasi dengan agenda besar dunia. Ia menilai para pemuda harus membuat rencana lebih besar untuk satu abad Indonesia, yaitu pada tahun 2045, agenda besar Indonesia itu apa untuk menuju satu abad ke depan. Baca juga Syarief Hasan ingatkan pemuda Indonesia agar berkarakter Pancasila Tantangan Pemuda ke Depan Tantangan pemuda Indonesia pada era ini bukan hanya dari dalam, melainkan juga dari luar, misalnya "pintu" globalisasi yang makin terbuka lebar dan revolusi industri Hal itu terutama setelah pandemi COVID-19 melanda dunia dan Indonesia, semua sisi kehidupan berubah, misalnya penggunaan teknologi informasi digunakan dalam tiap aktivitas masyarakat. Oleh karena itu, berbagai tantangan tersebut harus dihadapi pemuda Indonesia dan kuncinya adalah mereka harus siap menghadapinya. Menurut Puan, pemuda Indonesia harus memiliki inovasi dan kreativitas karena keduanya merupakan kunci untuk menghadapi tantangan masa depan yang makin kompleks. Selain itu, dia menilai generasi muda juga harus terbuka pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa meninggalkan akar sejarah dan budaya Indonesia. Pendapat Puan tersebut sangat tepat karena pemuda dengan pemikiran yang segar, sepatutnya mampu melahirkan ide, gagasan, dan inovasi yang belum ada sebelumnya untuk memajukan bangsa Indonesia. Berbagai inovasi tersebut dalam menggerakkan roda perekonomian Indonesia yang saat ini sedang tidak baik karena terdampak pandemi COVID-19. Bamsoet merasa prihatin karena masih ada sikap generasi muda yang tidak sejalan dengan Pancasila, menunjukkan bahwa masih ada pekerjaan rumah bagi semua elemen bangsa untuk mengupayakan agar Pancasila lebih dapat diterima generasi muda. Hal itu dikatakannya terkait dengan survei Komunitas Pancasila Muda di akhir Mei 2020 dengan responden kaum muda dari 34 provinsi, yaitu hanya 61 persen responden yang merasa yakin dan setuju bahwa nilai Pancasila sangat penting dan relevan dengan kehidupan mereka. Sementara itu, hanya 19,5 persen bersikap netral dan 19,5 persen lainnya menganggap Pancasila sekedar nama yang tidak dipahami maknanya. Di antara sebagian kecil generasi muda yang mempunyai sikap tidak sejalan dengan Pancasila, mereka termasuk generasi muda terpelajar atau berprestasi secara akademik. Kondisi ini sedikit banyak menggambarkan bahwa masih ada celah pada sistem pendidikan, terutama pada aspek pendidikan karakter. Oleh karena itu, dia mendukung gagasan pelatihan ESQ yang mengingatkan bahwa dalam membangun sumber daya manusia, kecerdasan intelektual intelligence quotient saja tidak cukup. Namun, harus dilengkapi dengan kecerdasan emosional emotional quotient dan kecerdasan spiritual spiritual quotient. Baca juga Pemuda Rusia Semarakan Hari Sumpah Pemuda Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad memiliki pandangan yang berbeda memperingati 92 tahun Sumpah Pemuda, yaitu para pemuda harus memiliki semangat kewirausahaan. Para pemuda harus mengubah pola pikir, bukan lagi mencari pekerjaan, melainkan bagaimana memanfaatkan kesempatan dan peluang yang ada di tengah masyarakat. Salah satu cara untuk melahirkan dan menumbuhkan semangat kewirausahaan, menurut Fadel, adalah melalui pendidikan kewirausahaan seperti dengan terjun langsung dalam pengelolaan koperasi mahasiswa kopma di perguruan tinggi. Fadel menyebutkan ada tujuh ciri wirausaha yang harus dimiliki pemuda, yakni pertama, memiliki jiwa kepemimpinan; kedua, melakukan inovasi; ketiga, memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan yang didominasi otak kanan atau mengasah intuisi. Keempat, mempunyai sikap yang tanggap terhadap perubahan; kelima, tidak hanya bekerja keras, wirausaha juga harus bekerja cerdas; keenam, memiliki visi masa depan berdasarkan kemampuan atau kapabilitas, peluang, dan strategi; dan ketujuh, berfokus pada peluang yang ada dengan mengkalkulasi risiko secara Kliwantoro COPYRIGHT © ANTARA 2020 Generasi muda bangsa Indonesia saat ini harus berterima kasih kepada pemuda pelopor sumpah pemuda. Tugas pemuda zaman sekarang yaitu melanjutkan tugas pemuda zaman dahulu dengan cara Generasi muda bangsa Indonesia saat ini harus berterima kasih kepada pemuda pelopor sumpah pemuda. Tugas pemuda zaman sekarang yaitu melanjutkan tugas pemuda zaman dahulu dengan cara...JAWABANNYAdengan cara-rajin belajar-membantu orang tua, dan-melestarikan lingkungan. menjaga persatuan dan kesatuan jangan sampai terpecah belah. - Disruspsi yang diwarnai lompatan-lompatan teknologi saat ini merupakan ujian bagi generasi penerus bangsa. Untuk menjawab tantangan itu, para pemuda harus mampu membentuk dirinya menjadi pembelajar. "Generasi muda adalah harapan bangsa ini sebagai generasi penerus yang akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa ini di masa depan," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam acara Dengar Pendapat Masyarakat bertema Generasi Perubahan di Yayasan Santrendelik, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 15/12 malam. Hadir pada acara tersebut antara lain CEO Media Group Mohammad Mirdal Akib, Amelia Anggraeni Anggota DPR RI 2014-2019, Lutfi Asyaukanie Dosen Universitas Paramadina dan para pemuda pesantren kontemporer di bawah Yayasan Santrendelik. Menurut Lestari, dalam sejarah bangsa ini peran para pemuda sangat sentral dalam mewujudkan kemerdekaan dan membentuk negara Indonesia. Bahkan, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk dari kesepakatan segenap anak bangsa yang ketika itu usianya masih terbilang belia dan kebanyakan berstatus mahasiswa. Di tengah terjadinya berbagai perubahan dewasa ini, tambah Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI itu, generasi muda harus membangun dirinya sebagai pembelajar agar mampu bertahan dan meneruskan kiprahnya dalam siklus kehidupan yang terus berputar. Belajar, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, tidak melulu dilakukan secara formal lewat lembaga pendidikan, tetapi bisa juga secara informal dan menjadikan belajar bagian dari keseharian kita. Agar bisa menjadi pembelajar, jelas Rerie, harus berpegang pada lima hal yaitu para pemuda harus memiliki tatanan sistem berpikir system thinking, mampu menguasai diri personal mastery, memiliki model mental atau pandangan tentang dunia mental model, mampu merumuskan dan membagikan visi shared vision dan membangun kebiasaan “belajar” dan berpikir bersama team learning. Yang tidak kalah penting, ujar dia, dalam proses tersebut harus dibuka ruang untuk melakukan kesalahan. Karena menghadapi kesalahan itulah sejatinya belajar. Generasi muda, tegas Rerie, harus menjadi orang-orang yang qualified, yaitu orang yang tahu kalau dia tahu dan tahu kalau dia tidak tahu. Jadi bila tidak tahu, jangan sok tahu, serahkan saja pada orang yang tahu. Karena setiap orang, tambah dia, sejatinya memiliki kecakapan masing-masing di bidangnya. "Sehingga untuk menjadi pemimpin kita harus memiliki kemampuan mengorkestrasi berbagai potensi kemampuan yang dimiliki para anggota tim itu," ujar Rerie. Pemimpin yang baik, jelas Rerie, harus mampu mencetak pemimpin yang lebih baik dari dirinya dan tahu kapan dia harus berhenti untuk memberi kesempatan pada penerusnya. Sejumlah kemampuan tersebut harus terus diasah di masa muda, sehingga pada waktunya generasi penerus siap menerima tongkat estafet kepemimpinan negeri ini. Pemimpin masa depan harus mampu menghadapi potensi ancaman krisis multidimensi, seperti yang terjadi saat ini. Kondisi itu, tegas Rerie, harus dijawab oleh anak-anak bangsa yang qualified dan memiliki fondasi nilai-nilai kebangsaan yang bersumber pada Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.* - Presiden Joko Widodo mengakui tidak seluruh pemuda Indonesia bisa menikmati pendidikan tinggi. Oleh karena itu, mantan Wali Kota Solo itu ingin agar pemuda yang lebih paham bisa mendorong pemuda yang tidak beruntung untuk memahami dunia masa kini. Hal tersebut diungkapkan Jokowi saat memberikan sambutan hari peringatan Sumpah Pemuda ke-93 sebagaimana ditayangkan Sekretariat Presiden, Kamis 28/10/2021. “Saya memahami bahwa tidak semua pemuda Indonesia mempunyai kesempatan untuk menikmati pendidikan tinggi. Memahami dunia yang penuh disrupsi, memahami dunia yang menuju ke mana, memahami perkembangan iptek terbaru,” kata Jokowi. Namun demikian, kata dia, harus ada pemuda Indonesia yang lain, yang memberitahu kepada yang belum tahu, yang meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kepada yang kurang, yang meningkatkan kesejahteraan kepada yang miskin, yang membuat semua anak Indonesia mempunyai kontribusi yang lebih besar kepada kemanusiaan dan kemajuan bangsa. “Itulah esensi kepemimpinan,” kata Jokowi. Jokowi menilai kepemimpinan harus bisa membantu yang tidak bisa menjadi bisa dan yang bisa menjadi lebih baik. Pemimpin bukan dilihat dari posisi atau jabatan, tetapi bagaimana pengaruh, menjadi inspirasi hingga membuat visi menjadi kenyataan. Jokowi mengingatkan, Indonesia dibangun bukan karena keseragaman, tetapi keberagaman dari suku, bahasa, warna kulit, hingga agama. Kini, Indonesia harus tetap bersatu dalam menghadapi disrupsi dunia yang mulai berubah dari zaman analog menjadi digital dan pemuda memiliki peran penting di tengah disrupsi tersebut. "Anda para pemuda adalah lahir tumbuh dan dewasa di era digital. Kita para generasi pendahulu adalah warga pendatang. Migran digital. Kini di era digital pemuda kembali mempunyai peran sentral,” kata Jokowi. Jokowi menilai pemuda adalah kekuatan terbesar Indonesia. Para pemuda harus berani mengambil risiko dan merebut peluang. Pemuda harus inovatif dan membawa perubahan di tengah era digital. Pemuda pun tidak boleh dibatasi umur dalam berkembang. “Usia bukan batasan, bukan pula jaminan. Kita semua harus tetap muda. Yang muda harus terus bekali diri dengan yang terkini, yang terbaru. Generasi sebelumnya harus terus meremajakan diri mengadopsi cara-cara baru dalam berfikir dan bekerja," tegas Jokowi. Jokowi mencontohkan bagaimana pemuda Indonesia bisa membawa perubahan dan menjadi pemain global lewat pertumbuhan startup di Indonesia. Selain itu, tidak sedikit seniman muda maupun atlet muda Indonesia mengharumkan nama bangsa. Oleh karena itu, para pemuda Indonesia harus bisa membawa perubahan dan memenangkan kompetisi global. "Dalam dunia yang penuh disrupsi waktunya kaum muda menjadi pemimpin untuk memenangkan kompetisi. Pemimpin yang menguasai teknologi, bukan dikuasai teknologi. Pemimpin yang berani mengambil inisiatif, tetapi tetap harus humanis. Pemimpin yang mau terus belajar kepada siapa saja, tentang apa saja dan yang terlebih penting pemimpin yang siap berkontribusi untuk kemajuan Indonesia,” tegas juga Kapolres Nunukan Pukul Anggota Fenomena Gunung Es Kekerasan Polisi Kasus Diklat Menwa UNS & Bahaya Pendidikan Militeristik di Kampus Motif di Balik Barang Sitaan KPK Bisa Dilelang Meski Belum Inkrah - Sosial Budaya Reporter Andrian Pratama TaherPenulis Andrian Pratama TaherEditor Abdul Aziz

para pemuda indonesia harus siap